Tuesday, 5 November 2019

Plak Gigi



Plak gigi sebenarnya adalah lapisan tipis yang terdiri dari beragam jenis mikroorganisme yang menempel pada sela-sela gigi atau gusi. Mikroorganisme ini sendiri kebanyakan berasal dari makanan yang masuk ke mulut kita saat makan. Tanpa pembersihan yang optimal, tumpukan ini lama-lama akan mengeras dan berubah menjadi karang gigi.
Di dalam plak inilah hidup mikroorganisme yang memproduksi asam, sehingga mampu merusak enamel gigi. Enamel gigi yang rusak membuat gigi rentan terhadap berbagai masalah kesehatan gigi dan tidak jarang memberikan dampak negatif pada mereka yang memiliki kerusakan gigi.

Penyebab Plak Gigi

Faktor utama penyebab timbulnya plak gigi adalah malas gosok gigi atau membersihkan gigi. Tanpa rutinitas membersihkan gigi atau sikat gigi yang baik, plak gigi akan menumpuk dengan cepat dan menjadi tebal, lalu mengeras. Ya, umumnya plak gigi mulai muncul sekitar 4 hingga 12 jam setelah terakhir menggosok gigi. Jadi, jika dibiarkan terlalu lama, maka plak akan menebal dan sulit hilang.
Terlalu banyak mengkonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi juga disinyalir mempercepat penumpukan plak di sela-sela gigi dan gusi. Karbohidrat merupakan zat yang disukai oleh mikroorganisme di mulut. Karena itu, jika ada sisa makanan yang mengandung karbohidrat dan tidak disikat bersih, akan jadi tempat berkembang biak mikroorganisme tersebut.

Pengaruh dari Plak Gigi

Plak gigi yang tidak terurus dan menumpuk dalam waktu yang cukup lama bisa menyebabkan kerusakan gigi dan berbagai kondisi kesehatan gigi serius lainnya. Berikut beberapa masalah yang timbul karena plak gigi.

●      Gigi Berlubang

Gigi berlubang adalah konsekuensi umum karena mikroorganisme atau bakteri yang berkumpul di plak gigi mengeluarkan zat asam. Zat asam ini perlahan mengikis lapisan enamel gigi lalu menggerogoti gigi. Sedikit demi sedikit akan timbul retak atau celah, yang lama-kelamaan akan menjadi lubang besar di gigi.

●      Tartar

Tartar atau kalkulus adalah lapisan plak yang telah mengeras seperti semen dan tidak bisa dibersihkan dengan menggunakan sikat gigi biasa. Tartar muncul setelah plak dibiarkan begitu saja dalam waktu yang lama. Sekilas, tartar terlihat keropos memiliki permukaan kasar. Selain itu, tartar juga berwarna kuning kecoklatan sehingga membuat gigi tidak sedap dipandang. Semakin lama tidak dibersihkan, tartar akan semakin lapuk dan mengikis gigi.

●      Periodontitis

Periodontitis bermula dari infeksi pada gusi yang umumnya adalah akibat adanya masalah pada gigi. Infeksi ini kemudian menyebar dan menimbulkan kerusakan tulang gigi di sekitar rahang. Dengan kata lain, periodontitis adalah dampak buruk dari gingivitis yang tidak disembuhkan.

●      Gingivitis

Gingivitis atau dalam bahasa awamnya sering disebut sebagai gusi bengkak adalah juga salah satu dampak memburuknya plak gigi. Secara kasat mata, gingivitis bisa terlihat dari munculnya warna merah kehitaman dan bentuk gusi yang membengkak. Jika disentuh atau terkena makanan yang agak tajam, gusi yang sedang meradang ini mudah terluka dan berdarah. Sayangnya, banyak kasus di mana gingivitis tidak menimbulkan sakit yang berarti sehingga bisa saja Anda mengalami gingivitis tanpa menyadarinya.

Cara Menghilangkan Plak Gigi

Sebelum plak gigi makin parah dan mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan gigi lainnya, ada baiknya Anda simak cara menghilangkan plak pada gigi agar plak gigi bisa segera diatasi tanpa menimbulkan masalah lebih lanjut.

●      Menyikat Gigi

Kelihatannya sepele, namun menyikat gigi adalah cara termudah dan paling simpel untuk membersihkan plak gigi Anda sendiri. Perhatikan tiap sudut maupun sela-sela gigi dengan gusi, biasanya plak bersembunyi dengan baik di sana. Sebaiknya Anda memilih sikat gigi yang memiliki ujung lancip dan lembut untuk bisa menjangkau celah-celah gusi yang terlihat rapat, seperti Sikat Gigi Pepsodent Vertical Expert. Sikat gigi model ini juga sangat bagus untuk mengangkat sisa makanan yang menempel sehingga mengurangi kemungkinan timbulnya plak.

●      Menggunakan Dental Floss atau Benang Gigi

Dental floss atau benang gigi bisa membantu Anda untuk membersihkan sela-sela gigi. Benang gigi terbukti 40% lebih ampuh untuk menghilangkan plak gigi dibandingkan sekedar menyikat gigi saja. Kebanyakan sikat gigi hanya membersihkan sebagian plak saja, namun tidak bisa secara menyeluruh karena sikat gigi tergolong kaku. Sementara jika menggunakan benang gigi, Anda bisa membentuk benang sesuai dengan bentuk gigi sehingga dapat menyapu secara merata seluruh permukaan gigi.

Pembersihan di Dokter Gigi

Jika plak gigi sudah menyerang, cara terbaik adalah pergi ke dokter gigi untuk meminta perawatan dan pembersihan gigi dari plak. Di dokter gigi, terdapat beragam jenis alat lengkap yang bisa digunakan untuk membersihkan plak gigi. Cara membersihkan plak pada gigi pun bisa lebih baik karena dokter gigi dapat melihat dengan jelas seluruh bagian mulut dan gigi Anda.
Selain untuk membersihkan plak gigi, Anda juga bisa meminta dokter gigi untuk membersihkan karang gigi. Karang gigi adalah plak gigi yang sudah mengeras dan bahkan sampai mengikis gigi. Karang gigi terlalu keras untuk dibersihkan dengan menggunakan sikat gigi biasa di rumah, oleh karena itu hanya bisa dibersihkan oleh dokter gigi.

Cara Mencegah Plak Gigi

Ada pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Hal tersebut berlaku untuk kasus plak pada gigi ini. Mengobati atau menghilangkan plak pada gigi membutuhkan lebih banyak usaha dan dana—untuk pergi ke dokter gigi, jika dibandingkan dengan usaha untuk mencegahnya. Lalu, apa saja sih yang perlu Anda lakukan untuk mencegah plak gigi timbul di gigi Anda? Yuk, simak poin-poin berikut ini!

●      Sikat Gigi Secara Rutin

Sikat gigi yang dilakukan secara teratur dapat mengurangi timbunan plak gigi di dalam mulut Anda. Gosoklah gigi setidaknya dua kali sehari, yaitu sebelum tidur malam dan satu jam setelah sarapan pagi. Di luar waktu-waktu tersebut, menggosok gigi setelah makan besar dan saat banyak makanan tersangkut di sela-sela gigi adalah kebiasaan yang sangat baik.
Pastikan Anda selalu menggunakan pasta gigi ber-flouride agar gigi Anda lebih terlindungi. Flouride adalah mineral yang berfungsi untuk mengikat enamel gigi sehingga permukaan gigi Anda jadi lebih keras dan tahan terhadap serangan asam dari bakteri. Anda bisa menggunakan pasta gigi Pepsodent yang sudah terbukti bertahun-tahun sebagai andalan keluarga Indonesia untuk membersihkan dan melindungi gigi.
Selain menggosok gigi seperti biasa, Anda bisa juga membiasakan diri untuk menggunakan dental floss dan mouthwash. Dengan demikian, kebersihan gigi dan mulut Anda bisa terjaga secara maksimal. Untuk penggunaan dental floss, tidak perlu setiap kali menggosok gigi. Cukup gunakan sekali sehari saja. Namun jika Anda merasa kurang nyaman dan ingin kebersihan gigi selalu terjaga setiap kali selesai makan makanan berat, tidak ada salahnya untuk menggunakan dental floss ini lebih sering.

●      Hindari Makanan dan Minuman Manis

Makanan dan minuman manis akan menyisakan residu yang jadi tempat kesukaan bakteri untuk berkembang biak. Proses perkembangbiakan inilah yang menghasilkan zat asam yang merusak gigi. Karena itu, alangkah baiknya jika Anda mengurangi asupan makanan dan minuman manis. Dengan menghindari jenis-jenis makanan ini, Anda mengurangi resiko makin berkembangnya bakteri di sela-sela gigi.

●      Kurangi Ngemil

Kebiasaan ngemil ternyata juga ikut andil dalam menyebabkan penumpukan plak gigi. Biasanya ketika ngemil, Anda tidak sadar sudah berapa banyak makanan yang masuk ke dalam mulut. Anda juga biasanya tidak sadar jenis-jenis makanan seperti apa yang masuk dan punya kemungkinan menyebabkan pertambahan plak yang cukup banyak atau tidak. Karena itu, mengurangi ngemil bisa membantu Anda untuk menghindari munculnya plak pada gigi. Jika pada suatu kasus ternyata Anda tidak bisa mengurangi cemilan, maka gantilah cemilan instan dengan cemilan yang sehat dan alami. Yogurt murni adalah salah satu pilihan cemilan yang baik. Bisa juga memilih keju, sayuran mentah, atau buah.

●      Berhenti Merokok

Sudah jadi rahasia umum bahwa perokok umumnya memiliki gigi yang kekuningan dan terlihat kotor. Selain karena kandungan nikotin pada rokok, kuningnya gigi pada perokok juga disebabkan oleh banyaknya plak yang tanpa sadar ada di sela-sela antara gigi dan gusi. Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk melindungi gigi Anda. Hal yang sama juga berlaku pada teh dan kopi. Terlalu sering meminum teh dan kopi dalam sehari akan mempengaruhi warna gigi dan banyaknya plak yang menempel pada gigi. Sebaiknya Anda meminum teh dan kopi sewajarnya saja. Satu cangkir sehari sudah cukup.

●      Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

Makanan alami yang sehat dan aman untuk gigi adalah sayur dan buah. Sayur, khususnya sayuran hijau, punya banyak kandungan serat yang sangat bermanfaat. Tidak hanya bermanfaat untuk pencernaan, tapi kandungan serat pada sayuran hijau juga bertindak sebagai pembersih gigi alami saat Anda mengunyahnya di dalam mulut.
Konsumsi buah juga bisa membantu usaha Anda untuk mengurangi timbulnya plak pada gigi. Pilihlah buah-buahan yang mengandung vitamin C untuk menjaga kesehatan gusi. Buah seperti jeruk atau kiwi bisa jadi pilihan yang tepat. Gusi yang sehat dan rapat akan mengurangi kemungkinan makanan terselip dan mengurangi timbulnya plak pada gigi.

No comments:

Post a Comment